Friday 25 February 2011

Cervical Cancer, Be Aware Girls.

According to this site, pengertian dari kanker serviks adalah sebagai berikut:
Cervical cancer is a disease that affects the cervix of the female reproductive system. The cervix is the lower end of the uterus, and leads the uterus to the vagina.
Kesimpulan singkat yang saya baca, kanker serviks itu adalah kanker leher rahim. Tentunya kanker ini hanya menyerang wanita yah. Based on the fact I read here, di Indonesia sendiri, sedikitnya 40 orang wanita didiagnosis kanker serviks setiap harinya, dan yang meninggal karena kanker tersebut sedikitnya 20 orang, SETIAP HARINYA.

Now, that's freaking me out. Apalagi iklan-iklan layanan masyarakat makin sering ditayangin di tv, yg menekankan bahwa setidaknya 7 dari 10 wanita di Indonesia terkena kanker serviks.

Apa sih penyebabnya? Dan siapa aja yang berisiko terkena kanker ini?

Setiap wanita, di usia produktif, berisiko terkena kanker ini. Penyebab utamanya adalah virus yang disebut Human Papillomavirus (HPV). Faktor yang kedua yaitu menurunnya sistem kekebalan tubuh. Faktor-faktor lain yang meningkatkan risiko terkena kanker serviks, antara lain:

1. Giving birth to many children (I guess now we've to put away "banyak anak banyak rejeki")
2. Berganti-ganti pasangan seksual
3. Having first sexual intercourse at a young age
4. SMOKING CIGARETTES

One told me, bahayanya kanker ini, di stadium awal, seringkali tidak terlihat gejalanya. Karena kekebalan tubuh seseorang di usia twenty to thirty something umumnya masih sangat baik, penderitanya masih dapat melakukan segala aktivitas dengan normal. Baru seiring bertambahnya umur, yang mana sel kankernya juga semakin berkembang, gejala-gejala semacam ini muncul:

1. Abnormal bleeding. Can be light or heavy one during the month.
2. Timbulnya keputihan yg tidak normal, bercampur dengan darah, dan berbau.
3. Mild or severe pelvic pain
4. Pendarahan yang terjadi di antara periode menstruasi normal and after sexual intercourse.

How to overcome this disease?

Pemeriksaan Pap Smear secara rutin sangat dianjurkan terutama bagi wanita yg sexually active. Dengan regular screening, sel-sel serviks abnormal (lesi pra-kanker), dan juga sel kanker serviks stadium awal dapet terdeteksi dan dapat segera diobati. Karena itu juga, pemeriksaan rutin ini disebutkan menurunkan angka kematian akibat kanker serviks sampai lebih dari 50%.

Preventive action lainnya yaitu dengan vaksinasi. Tujuan dari vaksinasi ini adalah memberikan perlindungan yang cukup terhadap infeksi HPV. Sebaiknya, vaksinasi dilakukan sedini mungkin. Vaksinasi ini dilakukan dengan tiga kali penyuntikan, penyuntikan pertama di bulan 0, kedua di bulan ke-1 atau 2, yang ketiga di bulan ke-6.

Based on teman-teman saya yang sudah melakukan vaksinasi kanker serviks, sebaiknya dilakukan 6-9 bulan sebelum menikah. Karena, jika di tengah-tengah masa vaksinasi itu kita hamil, penyuntikan harus diulang setelah melahirkan dari awal lagi. Misalnya, kita sudah melakukan vaksinasi yang kedua, dua bulan lagi akan melakukan vaksinasi yang ketiga, tapi ternyata hamil. Maka, vaksinasi harus diulang dari tahap yang pertama. Problems come when you know the fact that these vaccines can be said, pretty expensive.

Source:

Thursday 24 February 2011

Happy Birthday Lil' Sister

This post is dedicated to my silly, chubby, little sister. She's celebrating her 22nd birthday yesterday. For your information, I didn't get used to give compliments to her. In fact, we grew up mocking each other. I guess that's how we show our love. But, I'll try my best for this chance. :)

Twenty Three Facts Regarding My Sister

1. I always wanted a litter sister. When my mom's carrying her, no one told me it's gonna be a girl, but I had faith, it's a she.

2. Her name is Febriani Permatasari. Called her Ade, Mpeb, Pepew, Anak Gajah, Beruang, Gwendut, Genduto. Naah, we called her, Febi.

3. She's a prematurely born baby. Waktu lahir her face was no bigger than my mom's palm. And she had to be in the incubator for few days.

4. Waktu bayi, suara kucing aja lebih kenceng dari suara tangisnya si adik gendut (yg dulunya imut2). Nyokap aja pernah ga nyadar si adik lagi nangis padahal jaraknya cuma semeter-dua meter.

5. Gue selalu nganggep adek gue yg bulat dan lucuuu itu maenan. Slalu rajin ngisengin si adik, tapi si adik udh bisa ngebales, ujung2nya gue yg nangis. Ada loh fotonya gue lagi nangis buka mulut lebar2, si adik bulat hanya bengong ngeliat gue. Cih. Padahal doi yg bikin gue nangis.

6. She grew up a bit faster than me. Mom said, mungkin karna tu anak mimi susu mulu.. Dan ga protes tiap nyokap masukin telur ke susunya, while me? Protes banget rasa susunya kok jadi ga enak gitu, walopun gatau itu dicampur sama telur.

7. Dulu si adik suka gue sogok pake duit berapa ratus perak gitu. I forgot what did I get in return. Tapi pokonya dia mau aja disogok alias super gampangan. Tapi seiring bertambahnya usia, udah makin pinter dia. Demm ;D

8. She's four year younger than me yet she's taller and bigger. Nah, she's not fat, only her body is a bit wide (you know what I meant).

9. The thing I love the most about her physical appearance is her chubby cheek and chubby arm (hehee). Paling seneng maenin lengannya. Empuk. Pipinya apalagi. Kayanya enyak bener digigit. Yummy. (She'll be angry green reading this point, hahaaa)

10. The thing I envy the most of her is her long skinny leg. Tho I adore mine (narsism is my middle name, remember?), her leg is more well-shaped, longer, and skinnier. By mean skinny, I meant proportional. Sort of a model's leg look alike.

11. She can be both my younger sister and my older sister, for sometimes she's being wiser and acting like she's older than me. Giving me advises and a shoulder to cry on. Her thoughts and opinions really matter most of the time.

12. A spoiled bastard and a super intolerably lazy kind of person.

13. Has a small kitty doll. She named it, mimia, since the first time Dad bought it for her when she was two. Until now, she's still sleeping with it next to her. She'll be angry if anyone treats mimia badly. Freak? Yes, a bit.

14. I think her brain is connecting into mine. I said "Itu loh de, si itu yg adenya si ini di sinetron ituuu, ternyata yah dia tuh... *blablabla" Sometimes she can easily understood what I meant. Or when we're in public area, something popped our mind (usually when we saw someone or something eyed-catchy), my sister was about to say/ask something about it and I just nodded before she said a word, vice versa. Last thing we heard was our laughter. ;D

15. We share the same ideas of fashion, music, food, etc. We also share our clothes. Tapi sekarang ga semuanya bisa sepake sih. Mengingat sizenya si adik semakin membesar. And oh, we share room and sometimes bed also :)

16. She has a unique scent. Smells like a baby. Sort of, I supposed. Pokonya khas banget deh baunya dia. Kalo kepanasan, pipi chubbynya memuai. Mukanya merah. Dan bau matahari.

17. Another helpless narcissistic kinda person.

18. Baru pertama kali naik Transjakarta seumur idupnya. Juga, sama sekali ngga tau jalanan Jakarta dan cuma tau naik metromini 72 dari rumah sodara di deket RSPP ke PIM, itupun pulangnya masih takut nyasar. (Zzzzz..)

19. We mostly spend time together. Separated only when I was working at Jakarta. Kemana-mana berdua. Apalagi kalo pas dua-duanya ga punya pacar atau or having LDR. Karna masing-masing udah sibuk sendiri2. We usually spare free time together, a sister day. Mostly eating, the rest could be karaoke-ing or going to cinema. Ini yang bikin sedih banget kalo nanti gue married. Gonna miss her badly.

20. Walopun udah kaya anak kembar, kemana2 berdua, usually have the same thoughts over something. Tapi muka kita ngga serupa. There are resemblances, but not much, I guess. Miripnya hanya di angle2 tertentu aja kayanya.

21. She's now still struggling with her thesis, which is, according to her, gonna be wrapped before this mid-year. Yet, she's mostly seen lazying at home and reading comics and novel all the time. Well, good luck gendut..

22. Best companion ever. Best travel mate ever. Best friend to talk to and to share stories with.

23. She is the only person on earth, who actually KNOWS me and UNDERSTANDS me.

Yesterday we spent time together. Grabbing a free lunch at Steak Hotel Senopati (free wagyu only for her, and she treated me NZ rib-eye). She asked me to post her picture on my blog. So, here it is.

(little sister and her free wagyu complete with that funny headband at Holycowsteak)

Again, Happy birthday Genduto.. *cupcupmuahmuah

Sunday 20 February 2011

Yup, Adity House of Kebaya

Haihai.. Betapa leganya deh ni.. Akhirnya masalah perkebayaan selesai juga. By mean selesai maksudnya sudah diputuskan bikin dimana tu kebaya akadnya ya, bukan selesai udh jadi.

As I told you in my previous post, kebaya akad akirnya harus bikin. Udah ada sih sebenernya kandidat2nya. Salah satunya yg dulu ngejahit kebayanya sepupu gue. Namanya Bu Neneng. Si ibu ini konon pernah kerja sama designer kebaya kondang impian (hampir) semua cepewe-cepewe seantero endonesah, Anne Avantie. Tapi doi keluar and then made her own boutique. Katanya sih gak gitu mahal jait di dia, tapi bagus dan rapih.

Sebelumnya udh nanya ke dia, bikin kebaya akad berapa, dulu menurut gue agak mahal ya, mengingat harus beli bahannya lagi. Tapi berhubung si bahan dapetnya haratisan, jadi can be considered lah. Janjianlah si gue dengan si ibu Neneng ini Sabtu kemaren ditemani seorang temen yg rumahnya di kompleks tetangganya si Ibu. Usut punya usut, Bu Neneng ini ternyata langganan mamanya temen gue itu. Dan baju lamaran si temen juga bikin di si Ibu.

Tapi berkat begadang nonton The Intrepreter di tipi ampe jam stgh3 pagi, kesiangan dah gue bangunnya. Udah mana angkot menuju rumah si ibu doyan bener ngetemnya. Jadi ajuaah, pas sampe rumahnya, si Ibunya udh keburu pegi, ada janji lagi.

Ah, cuape deh. Akirnya balik lagi ke rencana awal. Adity Boutique. Sambil komat-kamit sendiri smoga bisa disesuaikan dengan budget akyuh.

Pas ke Adity, pas ada tante Tita (ibunya Adity). Sebelumnya udh nanya sama Aditynya, ternyata katanya nggak bisa kurang lagi kalo kebaya akad. Mau bikin dgn standar kebaya biasa (bukan kebaya pengantin) mereka pun nggak bisa. Huks. Tapi terus akirnya ngobrol sama Tante Tita, aseli rame bener deh ni tante, dan dia baik sekaliiih.. Karna gue bilang budgetnya paling cukupnya buat kebaya biasa, si Tante ini berbaik hati mau nurunin ongkos jaitnya, masih diatas budget gue sih (kecian bener ya budget minimalis lis lis lis) tapi I think it's worth it.

So, today I called Tante Tita to write my name on their Kebaya list. Jadi juga mak bikin di Adity! Asooooy!!

Honeymoon vs Travelling

Yak, finally came to this part. I actually have been browsing about our honeymoon plan since months ago. But didn't post it here cos it supposed to be my nemo's job to settle things up for our honeymoon. But yeah, boys will always be boys. In the end I'm the one who did the research, surveys, etc.

Destination: Lombok. Why Lombok? Simply because we've never been there. And I thought that place is suitable for honeymoon due to its tranquility.

Found lots of hotels and resorts, but these two accommodations really draw my interest.


(courtesy of Desa Dunia Beda)

Located in Gili Trawangan, offers you traditional villas. Cute and homey, isn't? Knowing its rate per night, this place apparently not that cute for me anymore. (_ _")

I forgot how I found this place. I just loved it from the beginning. They have traditional bungalows and hotel rooms. Most of tourists stayed at this hotel for its diving facilities. Which makes my interest of this place grew bigger, who knows this place'd be witnessing my first diving experience. Their reviews about this place and the fact that this kinda-look-alike-resort hotel is 40% saver than the above option, more or less.

This one is the same with the above hotel, only it's located at Gili Air. The website said this one is dedicated to those who wanna escape from the hectic night life at Gili Trawangan. This island is more tranquil than Trawangan. And I supposed that's a good point for honeymooners, right?

(All pictures are courtesy of Manta Dive Gili Air)

After reading this review, and looking at the above pics, I'm getting confident to book a room at Manta Dive Gili Air. Especially when I asked the owner regarding both hotels' rate. The one at Gili Air is cheaper ;D

We're not yet to decide whether we're gonna spend the whole week at Gili Air. But for the sake of the safety of our pocket, I think we'll spend our first two nights at Mataram, at a much much more affordable accommodation. Then move to Gili the next day and spend our last two nights there. Yak. That sounds great (talking to myself).

Now, I'm waiting for their replied email so that I can transfer money for deposit. While still searching what interesting to do at Lombok.

Hihiii. Happy! Can I just fastforward to October?

Friday 18 February 2011

Say Goodbye to Hollywood Movies?

Terakhir nonton film di bioskop kapan ya? Film apa yah? Kalo ga salah nonton Harry Potter 7.1. Udah lama bener kan tuh. Antara ga ada temen nonton, timingnya ga tepat, and so on. Nah, baru kemaren2 ini pengen banget nonton lagi. Weekend kemaren mau nonton, tapi kok filmnya biasa aja yah, udah gitu si pacar males nonton. Yaudah deh, nunggu Black Swan ajah.

Jeng.. jeng.. Tiba2 kemaren ada yg ngetweet, *lupa tweet aselinya, kurang lebih begini*: Ada kemungkinan film2 box office hollywood nggak akan tayang lagi di Indonesia, karena masalah pajak yang baru diterapkan sama pemerintah.

Karena yg ngetweet baru satu orang, gue pikir hanya hoax belaka. Tapi oh tapi.. hari ini blitzmegaplex pun ngetweet perihal yang sama. Jadi Motion Pictures Association (MPA) memutuskan untuk tidak mendistribusikan film2nya ke Indonesia selama pemerintah Indonesia tetap memberlakukan ketentuan pajak atas film2 impor yang baru. Pemerintah Indonesia *CMIIW* saat ini memberlakukan bea masuk atas hak distribusi film impor. Padahal dari dulu juga udah ada pajak ini-itu *maap ya gue males jelasin panjang kali lebar*. Read this and this if you haven't heard about this.

Langkah nyata yang diambil pihak MPA adalah Black Swan dan 127 Hours dipending jadwal tayangnya until FURTHER NOTICE *mao nangis akyu*. Sekarang, pihak MPA dan pemerintah Indonesia lagi berunding to find win-win solution, I supposed. Resultnya baru minggu depan.

Sedih ya? Sampe hiburan kita pun terganggu sama yang beginian. Udah gitu gatau pula tu duitnya kemana. Dan kebayang dong kalo emang nanti film2 hollywood beneran ditarik. Gue gak bakal nonton di bioskop sepertinya. Pasti isi bioskopnya film2 mesum berkedok horror semua. Ih, males luhar binasa. Walopun udah banyak sineas2 berbakat dan film2nya bagus2, tapi kan ga mungkin tiap bulan bikin film juga ya?

Well, lets hope pemerintah kita bisa wise bikin keputusan. Semoga minggu depan resultnya tidak mengecewakan. Amin.

Oh! By the way, you've to read this. Dijamin bakal ketawa miris, ironic sebenernya, tapi lumayan menghiburlah.

King of Anything

Have you ever felt really really annoyed by your (not-that-close) friend? For he or she was saying something improperly about your decision upon your life and future, or simply saying something bad regarding your appearance. Or we can say the simplest way about this. A friend who's apparently enjoying judging you.

I had that experience. And I do have a friend like one. I got my hair cut, and I didn't really like the result. So one day after that, when my cousin asked me to salon, I said yes then cut my hair shorter. And you know what? I really loved my new haircut, it's fresher and the cut is more neat.

One day, my (not-that-close) friend (it's a HE by the way, so how could I not be upset about this?) was asking me why I re-cut my hair shorter. Then I said I didn't really like the first cut. He frowned and said, "Why? You look better in your first haircut." "But, I like my new haircut better, I think this cut fits me well" I replied. His statement complete with uber annoying intonation that shocking me: "Ngga Na, bukan kamu yg tau itu bagus ato nggak, orang lain yang liat yg bisa bilang itu bagus ato nggak."

I was like.. "Like I care about others opinion, this is my hair and I've rights to do anything I want with it." But he stuck to his statement. #@@&!%#*$(_#@!. Then I said nothing more. Debating him would only be wasting my time.

That's just a tiny example, there're much to say about the heavier one, or maybe you could just imagine it.

I'm just saying, if you want to criticize others, be wise, and don't judge. Moreover, the one who knows exactly about what's best for you, is you yourself, NOT your parents, sisters, brothers, boy or girlfriend, besties, let alone your not-too-close friends. Listening to others is essential, but you've to make decision based on what you thought right and best for you. So you could be happy whatever the result it may come.

So, my friend, and those annoying peeps out there, this song's dedicated to you:

Sara Bareilles - King of Anything
Keep drinking coffee, stare me down across the table
While I look outside
So many things I’d say if only I were able
But I just keep quiet and count the cars that pass by

You’ve got opinions, man
We’re all entitled to ‘em, but I never asked
So let me thank you for your time, and try not to waste anymore of mine
And get out of here fast

I hate to break it to you babe, but I’m not drowning
There’s no one here to save

Who cares if you disagree?
You are not me
Who made you king of anything?
So you dare tell me who to be?
Who died and made you king of anything?

You sound so innocent, all full of good intent
Swear you know best
But you expect me to jump up on board with you
And ride off into your delusional sunset

I’m not the one who’s lost with no direction
But you’ll never see
You’re so busy making maps with my name on them in all caps
You got the talking down, just not the listening

All my life I’ve tried to make everybody happy
While I just hurt and hide
Waiting for someone to tell me it’s my turn to decide




Sunday 13 February 2011

Balada Kebaya Akad

Yak. Yang satu ini harusnya udah terselesaikan. Sebelum hari Kamis yang lalu, saya udah memantapkan hati (tsaaah..), untuk kebaya akad mau nyewa ajah. Titik.

Sebelumnya saya cerita dulu yah. Anyway, jgn tanya kenapa kali ini ber-saya2-an. Tidak biasanya? Emaaang. Lagi kesambet aja ini. Ha? Yayaa, back to kebaya akad. Jadi, dari awal berencana menikah, saya pengennya, kebaya akad bikin baru dan kebaya resepsinya sewa perdana aja. Layaknya seorang teman yang udah duluan tied the knot.

Tapi punya tapi, setelah survey yg melelahkan (survey di internet juga capek, tauuukk..), kok ngga nemu aja yah, tempat buat kebaya sewa perdana yang CLICK sama saya. Kalo ada yg saya suka, harganya 11-12 sama bikin baru, malah ada yg lebih mahil. Tsk. Nah, mangkanya, pada akhirnya kebaya resepsi bikin baru di designer cantik dan baik hati dan bersahabat baik juga sama dompet saya, Myrna Myura, just as I told you before.

About kebaya akad? Masih bingung tentunya. Pengennya tetep bikin walopun biasa ajah. Karna sebelumnya saya udah dikasih bahan france lace putih dari sepupu saya, jadi kan, sebetulnya tinggal modal ongkos jahitnya aja. Tapi ternyata, bahan lace itu terlalu halus, jadi kalo dipayetin, bisa-bisa rusak. Pusing lagi.

Trus, iseng-iseng main ke Adity Boutique. Denger2 disitu bukan cuma sepatu2nya yang bagus2, tapi kebayanya juga. Dan benar sajah. Luar biasa kebaya2nya. Tapi pas dikasih pricelistnya, saya langsung nangis di pojokan. Heuheu, nggak, cuma nangis dalem hati ajah. Out of budget. Trus saya nanya, bisa sewa perdana ato nggak. Teteh cantik yang kerja disitu (Ola namanya btw) bilangnya belum ada fasilitas itu. Tapi dia bilang, kalo mau sewa, ada sih, tapi cuma satu kebaya, dan kebayanya untuk akad.

Iseng-iseng juga saya nyoba kebaya itu. Belom dicoba aja saya udah narik napas, tau kan some kebayas are just able to take your breath away (no, i'm not melebih-lebihkan kok, really). Sukaaa modelnyaaa, payetnya juga bagus silver/abu+putih, kebayanya panjang sebetis. Pas dicoba pas banget aja gitu. Fit on me. Pas banget! Kata si adik yg nemenin saya waktu itu, "Teh, ini mah kaya kebayanya dibikin buat lo, pas banget."

Langsung meruntuhkan pikiran saya yang sebelumnya. Yang kata orang, kebaya akad itu harus bikin baru, karna nikah itu kan intinya di akadnya. Screw with that thought. Pokonya mau kebaya akad macam itu. Gak mau yg biasa aja. Titik.

Nah, walopun saya belum DP or booking itu kebaya cantik yang pas banget di badan saya itu, tapi di kepala saya, yang kepikiran cuma itu kebaya. Dan itu runtuh sampe Kamis kemaren waktu saya, mamah, dan uwa ke Me-Dian.

Udah mau pulang tuh, tauk2 mas-mas Me-Dian yang dari awal emang getol banget nawarin bahan ini bahan itu nawarin brokat perancis warna putih. Trus yang semangat malah uwa saya. "Liat aja dulu, kata uwa sih mendingan bikin daripada sewa walopun biasa aja kebayanya", katanya. That's what I thought, wa. Until I met that kebaya at Adity. Trus datenglah si mas-mas bawa Brokat Perancis yang katanya lagi diskaauuun itu. Btw, uwa saya ini hebyaaat bener deh nawar2nya, yg udah diskaun pun teteeep ditawar. Si mamah mah lewaaat. Ada kali tuh dapet potongan sejuta lebih. *alhamdulillah wa syukurillah*

Speaking of her, uwa saya ini baeknya kelewatan, bahagia deh saya jadi ponakannya. Dimana-mana juga adanya orang maksa minta dibeliin sesuatu yg dia pengen. Ya kan? Nah, ini mah uwa saya maksa pengen ngebeliin saya bahan brokat yang ditunjukin si mas-mas yg tadi. Katanya buat kado nikahan. Kalo udah gitu, ya masa saya tolak ya? Denger-denger kan rejeki mah haram hukumnya kalo ditolak. Jadilah dibeli bahan kebayanya.

Here it is.
Emang cantik banget sih. Mamah sama uwa ga ada abis2nya bilang tu bahan bagus lengkap pake acara narik napas teaaa...


And now, I'm all over confused. Bingung kan binguuung mau bikin dimana.. Masih pengen kebaya yang di Adity Boutique, huhuu.. Tapi kalo buat baru macam kebaya itu di Adity, walopun ada uangnya, sayang juga sih, cuman dipake sejam-dua jam. Belum lagi kalo si pacar tau, bisa-bisa diceramahin semalem suntuk (huks, nasip!). Sepertinya ini arti dari mimpi saya waktu itu *ketok2 meja*.

Saturday 12 February 2011

Mommies' Kebaya, Done!

Kamis kemaren akhirnya ke Me-Dian Exclusive Textile juga. Tiba-tiba pula tanpa rencana. Tujuan utama: beli bahan kebaya resepsinya mamah-mamah. Baru pertama kalinya kesitu, bahagia bener deh gue diyem disitu apalagi kalo duitnya banyak juga. Pilihan kainnya banyak. Pantes sepupu gue yg demen banget sama kebaya doyan banget kesini. Tempatnya enak, dan kita juga milihnya enak juga, gak kaya di pasar baru, ribet gak jelas dan kebanyakan tokonya (untuk orang-orang labil kaya gue, literally not a good thing at all). Udah gitu bahan semi perancisnya lebih banyak pilihan motif dan warnanya. Pokoknya kalo di Bandung, this is a recommended place to spend your money on bahan kebaya :)

Brokat semi perancis warna gradasi turquoise combine with bahan daleman yg lebih bagus dr satin (maap lupa namanya), yang juga warna gradasi turquoise tapi lebih ke warna hijau. -ini maap ya, fotonya kok jadi imut2 gitu-


Voila, jadilah ini.. Iiiih, gue gemeeesss liat bunga-bunganyaa.. Bagus yaaaa? *yang ga suka warna ijo, ga usah komen deeeh -evilmodeon- ;D*


Ini semua diboyong ke rumah beserta bahan kerudungnya


Me-Dian Exclusive Textile
Jl. Sudirman (seberang Hotel Perdana Wisata)
Bandung

A Bling (shall be) on My Finger

Yuhuuu.. Numpang pamer cincin yaaa..

Ini, pamer kotaknya dulu. Like you all know and have, ya kan teman2 yang bikin cincin di Soulmate juga.. :)


Here they are.. Our wedding rings. Most likely quite the same with the design I posted here. Only this one's modified with bigger bling :D

-Mine-

-Nemo's. No diamond for him. Kikikik-

Jadi, sabtu kemaren sebelum pulang ke Bandung, dan sebelum nemo-ku melembur di kantornya, kita ke Mall Artha Gading, just few minutes after it opened. Niat? Iyah, memang. Jam 10 aja gitu udah sampe. Dan pintarnya, kita bedua nggak tau kalo Soulmate baru buka jam 12. Yuk yak yuk. Jadi kita keliling2 ace hardware and saking bosennya, ended up at Choco Corner. Baru after we had lunch, kita ke Soulmate dan udah penuh sama cpw-cpp disitu. Laku bener deh tu toko.

tapi gue agak sedikit kurang suka sama grafirnya, biasa banget.. Font-nya Tahoma. Pengennya kan yg unique gitu, hehee..
Keliatan ga tuh di foto atas?

Bahagiaaaa deeeh. Hihiiii.. Pengen cepet2 pake. Walopun komentarnya mamita: "Loh, kok diamondnya kecil?" Jyaaaaahh.. Itu juga sukur2 ada berliannya mamaaaah..

Thursday 10 February 2011

Where Is Justice?

Hi there!

Busy week, it is. I wanna share you something. A thing that actually broke my heart as I read it. Another fact that there's really no justice in this country except for those who have money. A great deal of money. Pissed me off, really.

I never heard about Arga Tirta Kirana before. And her connection with Century Gate. I read my timeline on twitter a couple days ago and found this link. It's her daughter, Alanda Kariza who wrote and share her sadness and disappointment in her blog, so that now world knows about the injustice that her mother has to suffered. When I read it, it's shocking me. My mind's full with anger and disbelief. I cried.

Actually I don't care about politics and the news on TV since the last time I could remember. I now prefer to watch sinetron over those regreting news. For the sake of my own serenity.

It's just that.. if I were her, I don't know if I can stand still and be strong like her seeing and knowing that no justice for her mother.

Monday 7 February 2011

Bonjour, Février!

Alooohhaaaaa..!!!!

Happy February! Please be kind to me ya dear February..

Phew. Lama juga ya tidak meng-update story. Thanks to kegalauan dan super-sensi kind of thing, saya jadi malaaas luar biasa ngebahas or even baca2 soal married thingy. Lucunya semuanya beres dan berakhir seperti yg saya mau justru setelah saya yang di jidatnya dicap "KERAS KEPALA" ini mau mengalah for the sake of kebaikan semua. God is too good to me. Maacih ya Allah.. :)

Since it was successfully overcome, lets bring it on. Am so utterly ready to be a bride. Heheh. I've got the D-date, the wedding venue, catering, photographer, dukun manten, kebaya resepsi (work in process), the ring (yes, the RING, tell ya later about it) and some of barang-barang seserahan. Wiih, mostly done doong? Kataaaaa sapaaaah?? Still a lot of things to work with. Perintilan-perintilan lain yang sama pentingnya kaya list yang barusan saya sebut. Bahkan kebaya akad pun blom fixed mau nyewa or bikin dimana. Beskap di pacar tercintah pun belom dibikin (tapi udah tau sih mau sewa perdana dimana).

Speaking of kebaya akad, semalaaaam aku bermimpiiii.. bertemu dengan dirinyaaa ingin rasa tuk mengulang lagi mau ijab qabul, dan apaan ini yang gue pakee?? Semacam kebaya kelonggaran dan aneeeeeh pisaaaan bentuknyaaa.. Panik seketika. Ini apaaaaaa siiiih??? Mana kebaya akad impiankuh ituuu??

Eh, oh, ternyata masi gladi resik blom hari H nya (macam pagelaran seni ya, ampe ada gladi resik). Dan ternyata si kebaya akad nan cantik itu ada kok. Tapiiiiiii lagiiiiihh.. Kok ngga ada long torso nyaaa?? Stres lagi. Masyaallah. H-1 kok ya masi ribet soal beginiaaaan?? Tidaaaaaaakkkkk!!!!

I've been all around the world, I've been a new sensation But it doesn't really matter, in this g-generation.. (Wordplay-Jason Mraz singing in my piwan as an alarm)

Oh. Mimpi. Sumpah berasa beneran. *ngelap keringet*