According to this site, pengertian dari kanker serviks adalah sebagai berikut:
Cervical cancer is a disease that affects the cervix of the female reproductive system. The cervix is the lower end of the uterus, and leads the uterus to the vagina.
Kesimpulan singkat yang saya baca, kanker serviks itu adalah kanker leher rahim. Tentunya kanker ini hanya menyerang wanita yah. Based on the fact I read here, di Indonesia sendiri, sedikitnya 40 orang wanita didiagnosis kanker serviks setiap harinya, dan yang meninggal karena kanker tersebut sedikitnya 20 orang, SETIAP HARINYA.
Now, that's freaking me out. Apalagi iklan-iklan layanan masyarakat makin sering ditayangin di tv, yg menekankan bahwa setidaknya 7 dari 10 wanita di Indonesia terkena kanker serviks.
Apa sih penyebabnya? Dan siapa aja yang berisiko terkena kanker ini?
Setiap wanita, di usia produktif, berisiko terkena kanker ini. Penyebab utamanya adalah virus yang disebut Human Papillomavirus (HPV). Faktor yang kedua yaitu menurunnya sistem kekebalan tubuh. Faktor-faktor lain yang meningkatkan risiko terkena kanker serviks, antara lain:
1. Giving birth to many children (I guess now we've to put away "banyak anak banyak rejeki")
2. Berganti-ganti pasangan seksual
3. Having first sexual intercourse at a young age
4. SMOKING CIGARETTES
One told me, bahayanya kanker ini, di stadium awal, seringkali tidak terlihat gejalanya. Karena kekebalan tubuh seseorang di usia twenty to thirty something umumnya masih sangat baik, penderitanya masih dapat melakukan segala aktivitas dengan normal. Baru seiring bertambahnya umur, yang mana sel kankernya juga semakin berkembang, gejala-gejala semacam ini muncul:
1. Abnormal bleeding. Can be light or heavy one during the month.
2. Timbulnya keputihan yg tidak normal, bercampur dengan darah, dan berbau.
3. Mild or severe pelvic pain
4. Pendarahan yang terjadi di antara periode menstruasi normal and after sexual intercourse.
How to overcome this disease?
Pemeriksaan Pap Smear secara rutin sangat dianjurkan terutama bagi wanita yg sexually active. Dengan regular screening, sel-sel serviks abnormal (lesi pra-kanker), dan juga sel kanker serviks stadium awal dapet terdeteksi dan dapat segera diobati. Karena itu juga, pemeriksaan rutin ini disebutkan menurunkan angka kematian akibat kanker serviks sampai lebih dari 50%.
Preventive action lainnya yaitu dengan vaksinasi. Tujuan dari vaksinasi ini adalah memberikan perlindungan yang cukup terhadap infeksi HPV. Sebaiknya, vaksinasi dilakukan sedini mungkin. Vaksinasi ini dilakukan dengan tiga kali penyuntikan, penyuntikan pertama di bulan 0, kedua di bulan ke-1 atau 2, yang ketiga di bulan ke-6.
Based on teman-teman saya yang sudah melakukan vaksinasi kanker serviks, sebaiknya dilakukan 6-9 bulan sebelum menikah. Karena, jika di tengah-tengah masa vaksinasi itu kita hamil, penyuntikan harus diulang setelah melahirkan dari awal lagi. Misalnya, kita sudah melakukan vaksinasi yang kedua, dua bulan lagi akan melakukan vaksinasi yang ketiga, tapi ternyata hamil. Maka, vaksinasi harus diulang dari tahap yang pertama. Problems come when you know the fact that these vaccines can be said, pretty expensive.
Source: